Tampilkan postingan dengan label Bahasa Arab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Arab. Tampilkan semua postingan
Published Juni 26, 2019 by with 0 comment

Bahasa Arab La Nafiyah Lil-Jinsi dengan Video dan contoh yang kompleks

Read More
Published Juni 04, 2019 by with 0 comment

Dr. Abdul Munir: Khutbah Idul Fitri dengan Tema - Katupa Taho sama tewe Sama Lemba

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bima bekerjasa dengan Pengurus Masjid Kesultanan Salahuddin (ASI) mengadakan Shalat Ied Fitri di Lapangan Serasuba (Lapangan Merdeka).
Yang bertindak selaku Khatib pada sholat idul fitri 1 Syawwal 1440 H atau bertepatan dengan 5 Juni 2019 M adalah Dr. Abdul Munir, M.Pd.I. dan Imam adalah Ust. Budiman Hasan, S.Pd.I. merupakan Qori' Internasional yang meraih juara 1 di Bangkok Thailand tahun 2017 lalu. Sementara Khatib merupakan Doktor alumni UIN Alauddin Makassar dengan keahlian Bahasa Arab, sebelumnya mondok di Pesantren IMMIM Putra Makassar yang merupakan murid dari KH. Mustafa Nuri, LAS dan Prof. Azhar Arsyad, MA. Saat ini Doktor Munir merupakan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab di Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima.
Adapun tema yang diangkat oleh khatib adalah nilai budaya Bima "Katupa Taho Sama Tewe Sama Lemba" yang dipadukan dengan pesan Ramadhan usai Pemilu 2019.
Read More
Published Desember 26, 2017 by with 0 comment

Bahasa Arab Dasar tentang al-Kalimah (kata)


Pada Bahasa Indonesia kita mengenal istilah "Kata" dan "kalimat". Di dalam bahasa Inggris "kata" disebut word dan kalimat disebut sentense. Sementara dalam bahasa Arab "kata" disebut kalimah (الكلمة), sedangkan "kalimat" disebut jumlah (الجملة).

Ingat, bahwa "kata" dalam bahasa Indonesia adalah kalimah dalam bahasa Arabnya, dan "kalimat" dalam bahasa Indonesia adalah jumlah dalam bahasa Arab.

Kata atau al-kalimah dalam bahasa Arab terbagi atas 3 bagian, yaitu: الإسم, الفعل, dan حرف.
penjelasan lebih lengkap dapat ditonton pada video-video berikut terbagi atas 4 video.

الكلمة (1)

 

 الكلمة (2)


الكلمة (3)



الكلمة (4)


Read More
Published April 14, 2015 by with 0 comment

جبل تانبورا - Tambora

Hiwar : Gunung Tambora
Oleh : Mahasiswa PBA STAI Muhammadiyah Bima



أحمد  : السلام عليكم
إمام   : وعليكم السلام
أحمد  : عَلَى فِكْرَةٍ، أَزُرْتَ جَبَلَ تَانْبُوْرَا؟
إمام   : لَا، لَمْ اَزُرْهَا وَلكِنْ اُرِيْدُ اَنْ اَذْهَبَ مَعَ اُسْرَتِى أُسْبُوْعِ الآتى، وَ اَنْتَ؟
أحمد  : زُرْتُ جَبَلَ تَانْبُوْرَا مَرَّتَانِ
إمام   : هَلْ تَسْتَطِيْعُ اَنْ تَقُصَّ لِى عَنْ تَانْبُوْرَا!
أحمد  : نَعَمْ، إِنَّهَا تَانْبُوْرَا هِيَ إِسْم الْجَبَلِ وَ إِسْم الْقَرْيَةِ اَيْضًا  
إمام   : إِسْتَمِرْ يَا أَخِى
أحمد  : إِنْفَجَرَجَبَلُ تَانْبُوْرَا فِى التَّارِيْخِ ١ ١ الشَّهْرِ أَبْرِيْل السَّنَةِ ١٨١٥  اَوْ قَرْنَيْنِ المَاضِى وَيَقْضِى اِلَى تَغْيِيْرِ الْمَنَاخِ قَارَةِ اَمْرِيْكَا وَ اَوْرُوْبَا، وَأَزَالَتِ الْمَمَالِكُ حَوْلَ جَبَلِ تَانْبُوْرَا مِنْهَا سَانْغَر وَ تَانْبُوْرَا وَ فِيْكَات


إِنْفَجَرَ – يَنْفَجِرُ : meletus
قَصَّ – يَقُصُّ : bercerita
يَقْضِى اِلَى : berakibat



Read More
Published Oktober 19, 2014 by with 0 comment

Istilah-istilah Penting dalam Ilmu Sharaf

Pada Ilmu Sharaf (Bahasa Arab) ada beberapa istilah yang digunakan demi memudahkan siswa/orang yang belajar sharaf. Istilah-istilah tersebut antara lain:

1.Wazan

Wazan artinya timbangan, pola atau formulasi kata yang umumnya dengan menggunakan variasi komposisi huruf-huruf ف ,ع , dan ل.
Contoh:

Wazan dari kata كَتَبَadalahفَعَلَ
Wazan dari kata كَاتِبٌadalah فَاعِلٌ
Wazan dari kata اِنْـقَطَعَ adalahاِنْـفَعَلَ

2. Mauzun

Mauzun artinya kata yang ditimbang atau yang dicocokkan dengan wazannya. Seperti contoh pada poin 1 kata فَعَلَdisebut wazan sedangkan kata كَتَبَ disebut mauzun.

3. Huruf ‘illat

Huruf ‘Illat artinya huruf penyakit yaitu ا,و,danي.

4. Tashrif

Tashrif artinya mengubah bentuk dasar menjadi kata-kata turunan dengan mengikuti aturan dan pola tertentu sehingga dihasilkan kata-kata baru dengan makna yang berbeda-beda.

5. Muqabalah

Muqabalah arti bahasanya adalah “saling berhadapan”. Yang dimaksud dengan muqabalah di sini adalah memperhadapkan atau membandingkan kata-kata dengan wazannya. Contoh, kata مَنَعَ dikatakan memiliki wazan فَعَلَ, karena huruf mim pada kataمَنَعَ setentang dengan huruf fa pada wazan فَعَلَ; huruf nun pada kata منَعَ setentang dengan huruf ‘ain pada wazan فَعَلَ ; dan huruf ‘ain pada kataمَنَعَ setentang dengan huruf lam pada wazanفَعَلَ.

Selanjutnya dikatakan bahwa:

Huruf pertama mim pada kata مَنَعَ disebut fa fi’il
Huruf kedua (nun) pada kata مَنَعَ disebut ‘ain fi’il, dan
Huruf ketiga ‘ain pada kata مَنَعَ ) disebut lam fi’il

Begitulah, setiap fi’il yang asalnya tiga huruf (fi’il tsulatsi) maka huruf pertamanya disebut fa fi’il, huruf keduanya disebut ‘ain fi’il, dan huruf ketiganya disebut lam fi’il.

Kalau fi’il tsulatsi itu bertambah hurufnya, seperti turunan dari kata مَنَعَ menjadi يَمْنَعُ , يَمْنَعُوْنَ , atau امْتَنَعَ , maka huruf yang bertambah itu tidak dihitung. Kita tetap mengatakan bahwa mim itu adalah fa fi’il, nun itu ‘ain fi’il, dan ‘ain itu

adalah lam fi’il. Selain dari huruf-huruf itu dikatakan za-idah (huruf tambahan).

Huruf-huruf tambahan yang menjadi imbuhan berjumlah sepuluh huruf, terhimpun dalam kalimat سَأَلْـتُـمُوْنِـيْهَا yaitu: [س], [أ], [ل], [ت], [م][و], [ن], [ي], [هـ], dan [ا].

Contoh :

kata مَمْنُوْعٌ tersusun dari lima huruf sehingga padanya terdapat dua huruf tambahan yaitu م pertama dan و
kata أَسْتَغْفِرُ tersusun dari enam huruf sehingga padanya terdapat tiga huruf tambahan yaitu أ, س, dan ت.
Read More
Published September 08, 2014 by with 162 comments

Font Arabic

Saya yakin anda butuh yang satu ini, terutama anda seorang santri, seorang mahasiswa yang bergelumu pada keilmuan agama seperti PAI, Bahasa Arab dll.
juga tak menutup kemungkinan anda seorang Khattah atau penulis khaligrafi juga butuh yang satu ini.
Font Arabic atau huruf-huruf Arab,  inilah yang saya hendak bagi-bagikan pada kalian, dimana jenis huruf ini telah memenuhi standar kaidah penulisan 7 khat, seperti: Naskhi, Tsuluts, Riq'ah, Farisi, Diwani, Diwani Jali, Kufi.

OK, bagi anda yang berminat silahkan download dan tak usah bayar dengan uang, cukup anda bayar dengan mengucapkan atau menuliskan kata syukran atau thanks atau terima kasih pada kolom komentar di bawah.
download font Arabic
Read More
Published Agustus 14, 2014 by with 0 comment

الرِّحْلَــةُ عَلٰى شَاطِــئِ الْبَــحْرِ

belajar bahasa arab: rekreasi di pantai

حسن     : أَيْنَ نَقْضِى عُطْلَةَ الْأُسْبُوْعِ ؟ فِيْ حَدِيْقَةِ الْحَيَوَنَاتِ أَوْ شَاطِـئِ الْبَحْرِ, أَوْ مُتَنَـزَّهٍ أٰخَرٍ؟
مصطفى : نَذْهَبُ إِلٰى حَدِيْقَةِ الْحَيَوَنَاتِ ثُمَّ شَاطِـئِ الْبَحْرِ. مَارَأْيُكَ فِيْ ذَالِكَ ؟
حسن     : نَكْـتَفِـيْ بِالذِّهَابِ إِلىٰ شَاطِـئِ الْبَحْرِ, أَنَّ الْبَحْرَ هَادِئٌ هٰذِهٖ الْأَيَّامُ
مصطفى : طَيِّبْ. سَأَدْعُو أَصْدِقَائَنَا لِلذِّهَابِ مَعَنَا
حسن     : هٰذَا أَحْسَنْ, وَمَتَى نَخْرُجُ مِنَ الْبَيْتِ ؟
مصطفى : نَخْرُجُ مِنَ الْبَيْتِ فِى الصَّبَاحِ الْبَاكِرِ إِنْ شَآءَ اللهُ
حسن     : َمعْنَى هٰذَا, يَجِبُ أَنْ نَسْتَعِدَّ مُنْذُ الْآنَ
مصطفى : نَعَمْ أَرْجُو ذَاِلكَ, وَأَطْلُبُ مِنْ أَصْدِقآئِنَا أَنْ يَسْتَعِدُّوْا كَذَالِكَ
حسن     : سَأُخْبِرُهُمْ بِذَالِكَ, مَاذَا نَحْتَمِلُ مَعَنَا فِيْ هٰذِهِ الرِّحْلَةِ ؟
مُصْطَفٰى : نَسْتَعِدُّ أَنْ نَحْتَمِلَ الْقَهْوَةَ, الشَّايَ, الرُّزَّ, الدُّجَاجَ وَالسَّمَكَ
حَسَن     : هَلْ هُنَاكَ شَيْئٌ أٰخَرٌ ؟
مصطفى : نَعَمْ خُذْ أَيْضًا اَلسِّكِّيْنَ لِذَبْحِ الدُّجَاجِ, اَلشَّمْسِيَّةَ, وَلَاتَنْسَى مَلاَبِسَ السِّبَاحَةِ وَآلَةَ التَّصْوِيْرِ وَاْلإِطَارَاتِ
حسن     : حَسَنًا يَا أَخِيْ
أَنْتُوْن     : اَلْبَحْرُ قَدْ يَكُوْنُ هَادِئًا وَقَدْ يَكُوْنُ هَائِجًا. وَلـٰكِنَّ الْآنَ اَلْبَحْرُ هَادِئٌ
وليام      : نَحْنُ الْآنَ عَلـٰى شَاطِـئِ الْبَحْرِ. اَلشَّاطِـئِ مَلْآنٌ بِالنَّاسِ اَلْكِبَارُ وَالصِّغَارُ
نوري     : نَعَمْ. كَلاَمُكَ صَحِيْحٌ. يَا وِلْيَام, أُنْظُرْ إِلىَ الْأَوْلَادِ ! هُمْ يَلْعَبُوْنَ, يَقْفِزُوْنَ, يَجْرُوْنَ وَيَسْبَحُوْنَ
وليام     : أُنْظُرِيْ إِلَى اْلأٰخَرِ. بَعْضُهُمْ يَجْلِسُوْنَ تَحْتَ الشَّمَاسِيْ أَوْ عَلَى الرِّمَالِ, يَتَكَلَّمُوْنَ وَيَفْرَحُوْنَ
نوري    : نَعَمْ يَا وِالْيَامُ, وَنَحْنُ نَتَفَكَّرُ فِيْ جَمَالِ خَلْقِ اللهِ فِيْ شَاطِـئِ الْبَحْرِ
توتي     : أَمَّا أَنَا أُرِيْدُ أَنْ آكُلَ الْحَلْوَى وَأَشْرَبُ الْعَصِيْرَ. ثُمَّ بَعْدَ ذَالِكَ اْلأَيْسَ كَرِيْم
نوري    : هَلْ تُرِيْدِيْنَ أَنْ نَسْبَحَ فِيْ اْلبَحْرِ ؟
تُوْتِــيْ   : مَعَ مَنْ ؟
نُوْرِيْ    : مَعَ صَدِيْقَاتِنَا الْمَوْجُوْدَاتِ
توتي     : طَيِّبْ. هَيَّا نَذْهَبُ وَأُدْعِـيْ هِنَّ. وَلَاتَدْعِيْ الرِّجَالَ.
وليام     : سُمِعَ صَوْتُ الْمُؤَذِّنِ. هَيَّا إِلىٰ مَكَانِ الْوُضُوْءِ لِنَتَوَضَّأَ. ثُمَّ نَذْهَبُ إِلَى الْمُصَلَّى لِنُصَلِّى الظُّهْرَ جَمَاعَةً
نُوْرِيْ    : هَلِ الْمَسْجِدُ قَرِيْبٌ مِنْ هُنَا ؟
وِلْيَام     : نَعَمْ
نُوْرِيْ    : إِذَنْ, هَيَّا نَذْهَبُ مَعًا 
Keterangan:
- Materi ini dibuat untuk pembelajaran siswa SMA Negeri 1 Sape Kelas XII.
- Bagi Siswa Kelas XII IPA dan IPS SMA Negeri 1 Sape agar memperhatikan lanjutan materi.
- Mufradat atau kosa kata dari materi di atas disampaikan saat pemebelajaran dalam kelas berlangsung.
- Sumber materi Asli adalah Pelajaran Bahasa Arab Kelas XII Semester I tentang Rekreasi.
Read More
Published Agustus 14, 2014 by with 0 comment

الْحِوَارُ عَنْ كُرَةِ الْقَدَمِ



أ  : هَلْ أَنْتَ لاَعِبُ كُرَةِ الْقَدَمِ؟

ب : لاَ, وَلٰكِنِّيْ أُحِبُّ كُرَةَ الْقَدَمِ

أ  : هَلْ تُشَاهِدُ الْمُبَاراةَ لِلُعْبَةِ كُرَةِ الْقَدَمِ كَثِيْرًا ؟

ب : نَعَمْ, طَبْعًا, أَنَاَمُتَعَوِّدٌ عَلٰى مُشَاهَدَةِ الْمُبَاراةِ لِكُرَةِ الْقَدَمِ

أ  : أَيْنَ أَنْتَ ذَاهِبٌ ؟

ب : أَنَاذَاهِبٌ إِلَى الْمَلْعَبِ

أ  : لِمَاذَا ؟

ب : لِمُشَاهَدَةِ مُبَارَاةِ كُرَةِ الْقَدَمِ

أ  : هَلْ تُسْمَحُ لِيْ أَنْ أَذْهَبَ مَعَكَ ؟

أ  :  طَبْعًا, لِمَاذَا لاَ, هَيَّا بِنَا نَذْهَبُ سَوِيًّا

ب : هَلْ تَقْدَرُ عَلٰى لَعْبِ كُرَةِ الْقَدَمِ ؟

أ  :  نَعَمْ, أَقْدَرُ. وَلٰكِنِّيْ لَسْتُ لاَعِبًا مَاهِرًا. وَكَيْفَ بِالنِّسْبَةِ لَكَ

ب : أَنَا لَسْتُ لاَعِبًا مَاهِرًا أَيْضًا

أ  :  وَلٰكِنَّكَ تُحِبُّ لَعْبَ كُرَةِ الْقَدَمِ. أَلَيْسَ كَذَالِكَ ؟

ب : نَعَمْ, صَحِيْحٌ

أ  :  اَلْجَوُّ حَارٌ جِدًّا هَلْ تُحِبُّ أَنْ نَشْرَبَ زُجَاجَةَ عَصِيْر ؟

ب : هٰذِهٖ فِكْرَةٌ حَسَنَةٌ, حَبَّذَا لَوْ شَرِبْنَا عَصِيْر مَانْجُو

أ  :  إِنْتَظِرْ لَحْظَةً...سَأَحْضُرُ زُجَاجَتَيْنِ مِنْ ذَالِكَ الْبَائِعِ

ب : شُكْرًا. هٰذَاالْعَصِيْر لَذِيْذٌ جِدًّا

أ  :  سَيَبْدَأُ الَّلعْبُ بَعْدَ دَقَائِقٍ. لَقَدْ دَخَّلَ اللاَّعِبُوْنَ إِلَى الْمَيْدَانِ

ب : اَلنَّاسُ مُتَحَمِّسُوْنَ وَيَهْتِفُوْنَ بِصَوْتٍ عَالٍ

أ  :  أُنْظُرْاِلٰى...أَحَدِ اللَّاعِبِيْنَ وَقَعَ عَلىَ الْأَرْضِ, إِنَّهٗ يَتَأَلَّمُ, أُنْظُرْ أَيْضًا إِلَى اللَّاعِبِ رَقْمِ 7 (سَبْعَة) إِنَّهٗ يَقْتَرِبُ مِنْ رَقْمِ 10 (عشرة) بِسُرْعَةٍ. لَقَدْ أَصَابَ الْهَدْفُ. وَهُوَ الْحَاكِمُ يُصَفِّرُ وَالنَّتِيْجَةُ وَاحِد صِفْرٌ

Keterangan:
Read More
Published Agustus 12, 2014 by with 0 comment

المهنة

اَلْمِهْنَةُ
زيد : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

هند : وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

زيد : صَبَاحُ النُّوْرِ يَا هِنْدٌ. كَيْفَ حَالُكِ ؟

هند : صَبَاحُ السُّرُوْرِ. بِخَيْرٍ وَعَافِيَةٍ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ

زيد : يَا هِنْدٌ, عَلٰى فِكْرَتِكِ, مَامِهْنَةُ أَبِيْكِ ؟

هند : أَبِيْ أُسْتَاذٌ, هُوَ يُعَلِّمُ فِى الْمَدْرَسَةِ الْعَالِيَةِ الْعَامَّةِ الْحُكُوْمِيَّةِ. ثُمَّ مَامِهْنَةُ أَبِيكَ وَأُمِّكَ ؟

زيد : أَبِيْ صَحَفِيٌّ, هُوَ يَكْتُبُ الْأَخْبَارَ كُلَّ يَوْمٍ وَأَمَّا أُمِّيْ بَائِعَةٌ, وَهِيَ بَائِعَةٌ فِي السُّوْقِ بِشَارِعِ سُوْكَارْنُوْ حَتَّى

هِنْدٌ : أُذْكُرْ مِنْ بَعْصِ مِهْنَةِ جِيْرَانِكَ !

زَيْد : مِنْ بَعْصِهِمْ مُهَنْدِسُوْنَ, هُمْ يَبْنُوْنَ الْمَبَانِيَ

هند : إِذَنْ, هُمْ يَسْتَطِيْعُوْنَ أَنْ يَـبْـنُوْا الشَّوَارِعَ
وَالْمَسَاجِدَ وَالْمَدَارِسَ وَغَيْرَ ذَالِكَ

زَيْد : طَبْعًا, إِنْشَآءَ الّٰلهُ

هِنْد : وَالْأٰخَرُ ؟

زَيْد : طَبِيْبٌ

هِنْد : مَنْ إِسْمُهُ ؟

زَيْد : إسْمُهُ طَبِيْبُ ”فَرْحَان“

هِند : هَلْ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يُعَالِجَ الْمَرَضَ

زَيْد : بِإِذْنِ اللهِ, هُوَ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يُعَالِجَ الْمَرَضَ

هند : نَحْنُ الطُّلاَّبُ فِي الْمَدْرَسَةِ الْعَالِيَةِ الْعَامَّةِ الْحُكُومِيَّةِ فِى الصَّفِّ/الْفَصْلِ الثَّالِثِ. لاَبُدَّ لَنَا أَنْ نَسْتَعِدَّنَفْسَنَا بِالْجِدِّ وَالْإِجْتِهَادِ لِمُقَابَلَةِ إِمْتِحَانِ الْعَامَّةِ الْوَطَنِيِّ

زَيْد : نَعَمْ, كَلاَمُكَ صَحِيْحٌ
Keterangan:

Read More
Published Juli 05, 2014 by with 0 comment

Syarat Mendapatkan Ilmu


أخي لن تنال العلم إلا بستة سأنبيك عن تفصـــيلها ببيان
ذكاء وحرص واصطبار وبلغة وصحبة أستاذ وطول زمان

ذكاء :الذكاء يعطيه الله الكثير من النّاس لكن البعض يستخدمه في الجهل والشرّ وتنفيذ المآرب الخبيثة فإذا استخدمه في العلم النافع المتوّج بالعمل الصالح نفع صاحبه وإلاّ كان وبالا عليه .

وحرص:الحرص الإجتهاد مع العضّ على ذلك بالنواجذ ,الحرص على طلب العلا .

و اصطبار :لابد فيه من الصبر والمصابرة ووصل اللّيل بالنهار في طلبه.

وبلغة:لابدّ فيه من نفقة من شراء الكتب من السفر إلى أهل العلم للتلقي عنهم إلى آخر ماهنالك من طلب النفقة والبلغة .

وصحبة أستاذ:العلم يكون على أيدي الشيوخ { ولو ردوه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الذين يستنبطونه منهم } [النساء/83] لا أعني شيوخ الطرق الذين يستعبدون مريديهم فيخضعون لهم ويخشعون لهم من دون الله ويتمسّحون بهم ويقبّلون أيديهم وأرجلهم وركبهم ,لا ياعبد الله أعني بالشّيوخ شيوخ العلم الأفاضل طلب العلم الذي فيه الخير كل الخير ,لا يقصد بطلب العلم عند الشيخ أن تكون أمامه كالميت بين يدي المغسّل عبارة عن آلة تدحرج لا ,وإنّما المقصود أنك تطلب العلم عنده بأدب وتسمع وليس المراد أن يستعبدك أو أن تكون رهن إشارته حتّى في الباطل .

وطول زمان: أيضا يحتاج إلى وقت العلم يحتاج إلى وقت طويل حتّى تحصّله بل يجب أن تطلب العلم إلى أن تموت وإذا أتى يوم شعرت نفسك بأنّك قد بلغت القمّة من العلم فاعلم أنّك أجهل خلق الله .لا يزال الرجل عالما ما طلب العلم فإذا ظنّ أنه قد علم فقد إيش؟ جهل .فاطلبوا العلم عباد الله وتحصّنوا به من كل شيء فإنّه نور لكم في الدّنيا والآخرة ...
Read More
Published Juni 27, 2014 by with 0 comment

Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab


Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab
Bahasa Arab - merupakan bahasa yang dinamik, bahasa yang Kaya akan kaidah, struktur, dan kosakata. Selain itu bahasa Arab merupakan Salah satu bahasa tertua di dunia dan memiliki beberapa keutamaan yakni bahasanya Al-Quran, bahasanya penghuni surga, bahasanya para nabi, dan beberapa keutamaan lainnya. Buku ini Insya Allah menjadi buku yang membantu dan memudahkan anda belajar dan memahami bahasaArab.

Buku ini merupakan cetakan hasii dan daurah "Pelatihan intensif Bahasa Arab" yang diselenggarakan di Mahad Adhwa'us-Salaf Bandung pada tanggal 3-22 Ramadhan 1427 hijriah lalu. Buku ini dibuat secara menarik, sistematis, dan tidak membosankan sena diselingi kata-kata mutiara dari 'ulama-'ulama Salaf yang insya Allah akan membuat para pembaca bersemangat.

Baca dan Download versi PDF
Read More
Published Juni 26, 2014 by with 0 comment

al-Arabiyyah Baina Yadaik

Al-Arabiyyah Baina Yadaik
Al 'Arabiyyah Baina Yadaik merupakan sebuah buku panduan program belajar Bahasa Arab untuk segala tingkatan yang disusun berdasarkan penelitian mendalam tentang pengajaran Bahasa Arab, disusun oleh pakar Bahasa Arab yang sangat kompeten dibidangnya. Bertujuan untuk memudahkan pengajaran Bahasa Arab untuk orang asing (orang yang belum bisa sama sekali berbahasa Arab) dengan memanfaatkan teknologi modern demi kemajuan (pengajaran) Bahasa Arab.

Paket Buku ini bertujuan untuk memudahkan pengajaran Bahasa Arab untuk orang asing dan merupakan program yang dipelopori oleh lembaga Bahasa Arab Al-Arabiyyah Lil Jami' (Arabic For All) "Bahasa Arab untuk Semua" yang berpusat di Riyadh dimulai tahun 2001, produksinya mulai dikenal tahun 2003, sampai namanya menjadi yang Pertama dalam program pengajaran Bahasa Arab untuk orang asing dan hingga kini Program Arabiyya Baina Yadaik tetap bertahan menjadi Program Panduan pengajaran Bahasa Arab yang paling utama dan dijadikan rujukan hampir dipenjuru dunia mulai dari Timur Tengah, Asia Tenggara termasuk Indonesia hingga Amerika baik Pelajar Lanjutan (SMP dan SMA) hingga Perguruan tinggi dan sangat cocok pula untuk kalangan umum yang ingin cepat menguasai Bahasa Arab.

Silahkan baca  versi PDF:
1. Al-Arabiyyah Baina Yadaik jilid 1
2. Al-Arabiyyah Baina Yadaik jilid 2
3. Al-Arabiyyah Baina Yadaik jilid 3
atau bila hendak men-downloadnya, buka terlebih dahulu link di atas dan pilih File --> Save.

Untuk Audio Mp3 silahkah dowload :
1. CD Audio buku 1
2. CD Audio buku 2
3. CD Audio buku 3
 
Read More
Published Juni 24, 2014 by with 0 comment

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah

panduan durus lughah al arabiyyah
Bagi anda peminat Bahasa Arab, Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah yang dipersembahkan Maktabah Raudhah al-Muhibbin ini sangat membantu anda yang masih tingkat dasar maupun menengah dan dapat dijadikan referensi bagi tingkat mahir untuk mengajar.

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah ini merupakan terjemahan dari buku berbahasa Inggris yang berjudul "Key to Durus al-Lughat-al-Arabiyyah Li Ghairi Natiqina Biha" yang ditulis oleh DR. V. Abdur Rahim.

Penulis membagi buku ini menjadi tiga bagian, yaitu poin-poin penjelasan kaidah Bahasa Arab yang digunakan, penjelasan instruksi pada setiap sub bab latihan dan disertai pengenalan kata-kata baru yang digunakan dalam setiap Bab Pelajaran.

Yang berbeda dari Buku Durusul Lughah dibandingkan dengan buku panduan Bahasa Arab lainnya adalah penyusunannya yang sistematis dengan pengenalan kaidah bahasa secara bertahap yang langsung diterapkan pada bacaan dan latihan intensif dalam setiap Bab Pelajaran.

Silahkan baca bukunya versi PDF:
1. Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 1
2. Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 2
3. Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 3
4. Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 4

Atau jika ingin mendownload silahkan baca panduannya.
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Kata-kata Tanya dan Cara Penggunaannya dalam Bahasa Arab


أدوات الإستفهام وكيفية استعمالها
Kata -kata Tanya dan Cara Penggunaannya


Untuk menanyakan sesuatu di dalam bahasa Arab, seseorang menggunakan apa yang disebut dengan kata-kata tanya (أدوات الإستفهام). Kata-kata Tanya tersebut ada yang berbantuk huruf seperti أ dan هل, dan ada pula yang dalam bentuk isim.

Untuk memantapkan pemahaman anda tentang adawat al-istifham, diharapkan agar saudara membaca materi dengan saksama, lalu melakukan latihan-latihan bersama dengan teman-temannya mahasiswa secara berpasangan untuk mempraktekkan penggunaan kata Tanya secara langsung dan aktif.

Untuk menanyakan sesuatu di dalam bahasa Arab, dapat dilakukan dengan menggunakan kata tanya yang populer dengan istilah alat-alat untuk bertanya (أدوات الإستفهام), baik yang terdiri dari huruf (partikel) maupun isim (kata benda). Adapun yang kata Tanya yang terdiri dari huruf, adalah sebagai berikut:

1- أ (apakah)
Kata Tanya أ menurut Thahir Yusuf al-Khathib, أdigunakan untuk menanyakan sesuatu (urusan) yang dikehendaki penentuannya. Sedangkan menurut Syekh Mushthafa al-Galayayniy, أ digunakan untuk menanyakan tentang mufrad dan tentang jumlah, baik dalam rangka itsbat maupun nafyi

Baca selengkapnya dalam versi PDF.
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 1 comment

Mudzakkar dan Mu'annats dalam Bahasa Arab



المذكر والمؤنث
Mudzakkar dan Mu’annats

Isim atau kata benda bila ditinjau dari segi jenisnya, terbagi kepada dua bahagian; yaitu:
1. Isim mudzakkar, yaitu isim yang cocok untuk ditunjuk dengan menggunakan kata penunjuk هذا, seperti:
أ‌- هذا رجل
ب‌- هذا طالب
ت‌- هذا بيت
ث‌- هذا كرسي
ج‌- هذا مدرس
2. Isim mu’anats, yaitu isim yang cocok untuk ditunjuk dengan menggunakan kata هذه, seperti:
أ‌- هذه امرأة
ب‌- هذه دار
ت‌- هذه نافذة
ث‌- هذه تلميذة
ج‌- هذه ناقة
Setiap dari mudzakkar dan mu’annats dibagi lagi masing-masing kepada haqiqiy dan majaziy.
Mudzakkar haqiqiy menurut ulama ahli tata bahasa Arab adalah setiap isim yang memiliki lawan jenis berupa mu’annats, seperti:
أ‌- رجل
ب‌- بعير
ت‌- بقر
ث‌- ديك
Sementara yang termasuk kategori mudzakkar majaziy adalah isim yang tidak memiliki jenis kelamin perempuan, seperti:
أ‌- كتاب
ب‌- كرسي
ت‌- مكتب
ث‌- قلم
ج‌- سرير
Adapun yang dimaksud dengan mu’annats haqiqiy, adalah setiap isim yang menunjukkan kepada jenis kelamin perempuan dari jenis manusia, atau betina dari jenis hewan, seperti:
أ‌- امرأة
ب‌- ناقة
ت‌- بقرة
ث‌- دجاجة
ج‌- حصان
Sedangkan mu’annats majaziy adalah setiap isim yang tidak menunjukkan jenis kelamin perempuan/betina, baik menyangkut manusia, hewan, maupun benda mati lainnya, atau sesuatu yang dibendakan.
Contoh:
أ‌- شمس
ب‌- خيمة
ت‌- سبورة
ث‌- خزانة
ج‌- نافذة
Jenis kelamin mu’annats terbagi kepada tiga bahagian; yaitu: mu’annats dari segi lafal, mu’annats dari segi makna, dan mu’annats dari segi lafal dan makna sekaligus.
Adapun yang termasuk dalam jenis mu’annats lafzhiy, adalah isim yang diikuti oleh atau memiliki tanda ta’nits (mu’annats), baik isim itu menunjukkan kepada mu’annats sungguhan seperti فاطمة, عائشة, خديجة, dan بريرة, maupun menunjukkan kepada mudzakkar, seperti:
طلحة،حمزة، عكاشة، و عكريمة.
Sementara mu’annats dari segi makna, adalah isim yang menunjukkan kepada mu’annats, tetapi tidak diikuti oleh tanda ta’nits, atau ta’ yang menunjukkan kepada mu’annats, seperti:
أ‌- هند
ب‌- زينب
ت‌- دار
ث‌- مريم
Sedangkan mu’annats dari segi lafal dan makna sekaligus, adalah isim yang menunjukkan pada tokoh perempuan, dan padanya terdapat tenda mu’annats, seperti:
أ‌- خديجة
ب‌- ليلى
ت‌- عاشوراء
Tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu diyatakan sebagai isim mu’annats ada tiga, yaitu:
1. Ta’ marbuthah, seperti:
أ‌- ضاربة
ب‌- قارءة
ت‌- قارءة
ث‌- خديجة
ج‌- حليمة
2. Alif maqshurah, seperti:
أ‌- سلمى
ب‌- سلوى
ت‌- بردى
ث‌- بهمى
ج‌- حبارى
3. Alif mamdudah, seperti:
أ‌- حسناء
ب‌- خنسفاء
ت‌- سهَّمى
ث‌- قرفصاء
ج‌- نافقاء
Isim shifat dapat di-mu’annats-kan dengan cara menambahkan ta’ marbuthah pada akhirnya, seperti:
 عالم                    menjadi             عالمة
     فاهم                    menjadi             فاهمة
 قارئ                    menjadi             قارئة
 ناجح                    menjadi            ناجحة
 حاضر                  menjadi          حاضرة
    عامل                  menjadi             عاملة
 جالس                   menjadi            جالسة
جائع                   menjadi             جائعة
        كاتب                    menjadi             كاتبة
 صالح                    menjadi          صالحة
   كافر                     menjadi            كافرة

Kecuali jika isim itu setimbang dengan فعلان, maka ia di-mu’annats-kan dengan wazan فعلى, seperti: سكران menjadi سكرى, dan shifat musyabbahah dengan wazan أفعلَ di-mu’annats-kan dengan wazan فعلاء, seperti أحمر menjadi حمراء, dan أفعل التفضيل di-mu’annats-kan dengan wazan فعلى, seperti: أكبر menjadi كبرى.

Baca Selengkapnya dalam versi PDF.
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Ma'rifah dan Nakirah dalam Bahasa Arab


المعرفة والنكرة
Kata Benda Tertentu & Belum Tertentu/umum


Dilihat dari segi tertentu dan tidaknya suatu isim (kata benda) dalam bahasa Arab, dikenal istilah makrifah dan nakirah. Adapun yang dikehendaki dengan isim makrifah adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang telah ditentukan atau telah dikenal yang dalam bahasa Indosesia ditunjukkan dengan ungkapan …. itu atau ….tersebut, sementara yang dikehendaki dengan nakirah adalah isim yang menunjukkan pada sesuatu yang belum ditentukan yang biasa diungkapkan dengan kata seorang …. , sebuah …., seekor …., sehelai …. , sebatang …, sebutir ….., dua orang …. , dua buah….., dua ekor ….. dua helai …. , dua batang …., tiga/bebearpa orang ….., tiga/beberapa buah …., tiga/beberapa ekor ….., tiga/beberapa helai …., tiga/beberapa batang …. .

Baca selengkapnya versi PDF
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Jumlatul Ismiyyah - Kalimat Nominal



الجملة الإسمية
Kalimat Nominal


Di dalam bahasa Arab, jumlah yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan kalimat dan terdiri dari beberapa kata dan memfaedahkan sesuatu, dikelompokkan kepada tiga; yaitu: jumlah ismiyyah, jumlah fi’liyyah, dan syihb al-jumlah, dimana pada kesempatan ini pembahasannya difokuskan pada jumlah jenis pertama, yaitu jumlah ismiyyah.

Jumlah ismiyah (الجملة الإسمية) sebagaimana dimaksudkan adalah jumlah (kalimat) yang terdiri dari mubtada (subjek) dan khabar mubtada (predikat), atau jumlah yang asalnya adalah mubtada dan khabar kemudian dimasuki oleh salah satu dari huruf yang kerjanya me-nashab isim sehingga menjadi isim-nya, dan me-rafa’ khabar lalu menjadi khabar-nya, dan huruf-huruf dimaksud adalah إن وأخواتها.

Mengenai apa sesungguhnya yang dimaksud dengan jumlah ismiyyah, Sulayman Fayyad mengemukakan defenisi terkait dengannya, yaitu:
الجملة الإسمية هي التي تبدأ باسم, ولها ركنان أساسيان, لا بد من وجودهما فيه, لكي تكون كاملا مفيدا, وإذا خذف أحدهما يقدر, وهما: 1) المبتدأ (المسند إليه), و2) الخبر (المسند).
Artinya:
Jumlah ismiyah adalah jumlah yang dimulai dengan isim (kata benda), dan baginya ada dua pilar yang mendasar yang mesti ada padanya, agar menjadi sempurna dan berfaedah, dan jika salah satunya dibuang, dikira-kirakan (asanya), dan keduanya itu adalah: 1) mubtada’ (al-musnad ilayh/yang ditopang) dan 2) khabar (musnad/penopang).

Musnad ilayh sebagai pilar pertama jumlah (kalimat) yang dalam hal ini adalah jumlah ismiyyah, menurut Fahlil Shalih al-Samarra’iy, tidak boleh kecuali isim, sementara al-musnad bihi dalam bentuk fi’il atau isim.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini kedua pilar dimaksud akan diuraikan satu persatu:

1- المبتدأ هو: اسم مرفوع متحدث عنه, ويع غالبا في أول الجملة, وقد يتأخر فيها.
Artinya:
Mubtada’ ialah isim yang di-rafa’ yang diberitakan, umumnya terletak di awal kalimat (jumlah), dan kadang-kadang terakhir (di dalam kalimat itu).

2- الخبر هو: اسم مرفوع متحدث به, يقع غالبا بعد المبتدأ, وقد يتقدم عنه, وقد تتعدد الأحبار لمبتدأ واحد.
Artinya;

Khabar ialah isim yang di-rafa’ yang memberitakan, terletak umumnya sesudah mubtada’ dan kadang-kadang lebih dahulu dari mubtada’, dan kadang-kadang berbilang khabar-nya untuk satu mubtada’.
Dalam dicatat, bahwa mubtada’ itu kadang-kadang terdiri dari isim zhahir, isim dhamir (kata ganti), mashdar sharih, mashdar mu’awwal, isim isyarah, isim mushul, isim maqshur , isim manqush , dan isim mamdud.

Baca selengkapnya versi pdf.
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Shifat wal Maushul - Sifat dan Yang disifati


الصفة والموصوف
Sifat dan Yang Disifati


Al-na’t (النعت) atau al-shifah (الصفة) adalah salah satu dari al-tawabi’, dimana tiga lainnya adalah al-taukid, al-badal dan al-‘athf. Al-na’t atau (الصفة) itu sendiri dimaksudkan sebagai pengikut (تابع) yang disebutkan untuk menjelaskan yang diikutinya itu (متبوعه) dengan cara menjelaskan salah sati sifatnya, atau sifat dari sesuatu yang ada kaitan dengannya. Hal ini didasarkan pada defenisi atau batasan yang berbunyi:

النعت (أو الصفة ): تابع لبيان صفة في متبوعه, أو في شيئ من متبوعه .
Penggunaan al-na’at itu sendiri dimaksudkan untuk tujuan-tujuan yang banyak, dan yang terpenting diantaranya adalah sebagai berikut:

Baca selengkapnya versi pdf
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Mudhaf wal Mudhafu ilaih - Yang disandari dan Yang Sandar


المضاف والمضاف إليه
(Yang Disandari & Yang Sandar)

Istilah الإضافة (penyandaran) antara satu kata (isim) yang disandarkan dengan isim yang lainnya yang disandari di dalam bahasa Indonesia bermakna pemilikan seseorang terhadap orang lain atau sesuatu benda ataupun binatang, atau antara suatu benda atau binatang dengan benda atau binatang lainnya, atau dengan kata lain antara kepemilikan satu makhluk dengan makhluk lainnya.

Kata yang disandarkan itu disebut dengan mudhaf (مضاف), sedangkan kata yang disandari disebut mudhaf ilahi (مضاف إليه). Dalam prakteknya, idhafah dalam terjadi antara isim zhahir dengan isim ‘alam, isim zhahir dengan isim zhahir lainnya, isim zhahir dengan dhamir, atau isim zhahir dengan isim isyarah + ‘athf al-bayan.

الإضافة terbagi dua bahagian; yaitu: 1) الإضافة المعنوية ketika mudhaf-nya tidak termasuk washfan ‘amilan (isim fa’il, isim maf’ul dan shifat musyabbahah), dan memfaedahkan al-ta’rif bagi mudhaf jika mudhaf ilayh-nya ma’rifah, dan pengkhususan jika mudhaf ilayhi-nya nakirah, dan 2) الإضافة اللفظية , sebagaimana akan dicontohkan berikut ini:

Baca Selengkapanya versi pdf
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Al-Asma' Al-Khamsah - Isim yang Lima dalam Bahasa Arab


الأسماء الخمسة
الأسماء الخمسة (al-asma’ al-khamsah) atau yang dikenal dengan istilah isim yang lima adalah : أب, أخ, حم, فم, ذو . Isim-isim ini dibahas terpisah dari isim-isim lainnya, karena memiliki tanda-tanda khusus dalam i’rab; yaitu di-rafa (مرفوع) dengan waw (واو) sebagai ganti dari dhammah (ضمة), dinashab (منصوب) dengan alif (ألف) sebagai ganti dari fathah (َ ) dan dijar (مجرور) dengan ya (ياء) sebagai ganti dari kasrah. Ketentuan i’rab isim lima ini berlaku jika berkedudukan sebagai mudhaf (مضاف) atau sandar/disandarkan kepada isim yang lain selain ya’ mutakallim (ياء متكلم) atau ya’ yang menunjukkan pembicara.
Contoh isim lima yang di-rafa (مرفوع)’:

Read More